Siapa Saja Negara Yang Pernah Mengalami Krisis Ekonomi Di Tahun 2022

Siapa Saja Negara Yang Pernah Mengalami Krisis Ekonomi Di Tahun 2022  – Di tahun 2022 ini ada beberapa negara yang mengalami lonjakan perekonomian sangat tinggi sehingga cukup mengkhawatirkan. Kondisi itu bisa dilihat dari lonjakan inflasi yang terjadi di berbagai negara baik di benua Asia, Eropa maupun Amerika. Kemungkinan besar akibat dari tingginya inflasi tersebut adalah kenaikan harga energi dunia dan komoditas. Lalu negara mana saja yang pernah mengalami peristiwa yang cukup mengkhawatirkan itu selama 2022 ini?.

9 Nama Negara Yang Pernah Mengalami Inflasi Di Tahun 2022

Meskipun tahun 2022 sebentar lagi akan berakhir, namun di beberapa negara masih ada yang inflasinya Belum menunjukkan akan reda. Bahkan salah satu di antaranya pernah mencatat inflasi hingga angka 100%. Daripada penasaran langsung saja berikut beberapa negara yang pernah mengalami lonjakan inflasi di tahun 2022.

Negara Lebanon

Negara pertama yang pernah mengalami permasalahan ekonomi terkait inflasi adalah Lebanon. Hingga saat ini laju inflasi yang terjadi di negara tersebut bisa dibilang masih tinggi. Hal itu terbukti dari bulan Juni 2022 tercatat laju inflasinya sebesar 210% secara tahunan. Menurut sebuah sumber yakin The National penyebab permasalahan ekonomi yang ada di Lebanon itu dikarenakan kurangnya pemantauan terhadap harga eceran dan fluktuasi nilai tukar pound di pasar pararel. Selain itu juga disebabkan karena pencabutan subsidi hidrokarbon yang dilakukan secara bertahap.

Negara Zimbabwe

Diketahui laju inflasi tahunan negara Zimbabwe tertinggi terjadi pada bulan Juli tahun 2022. Di mana menembus angka 257% yang sebelumnya hanya 191, 6%. Zimbabwe telah mengalami permasalahan ekonomi terkait inflasi kurang lebih 7 bulan terakhir ini. Penyebab mengapa lonjakan inflasi di negara tersebut meningkat dikarenakan adanya faktor eksternal dan volatilitas terhadap nilai tukar uang. Menurut Menteri Keuangan Zimbabwe inflasi impor telah memberikan manfaat yang signifikan terhadap inflasi dalam negeri. Perlu diketahui bahwa negara Zimbabwe ini pernah mendapat gelar status hiper inflasi tepatnya pada tahun 2008. Pada saat itu inflasinya mencapai angka 500 miliar persen. Permasalahan ekonomi yang sudah menahun itu semakin diperparah dengan rendahnya investasi yang masuk serta tumpukan utang dan banyaknya korupsi. Meskipun begitu warga Zimbabwe hingga saat ini belum percaya makan mata uang miliknya sendiri. Di mana mereka malah memilih menyimpan uang dalam wujud dolar Amerika Serikat.

Sudan

Lonjakan inflasi tertinggi di negara Sudan terjadi pada pertengahan tahun yaitu bulan Juni 2022 yang menembus angka 149%. Perlu Anda ketahui bahwa permasalahan ekonomi di negara Sudan sejatinya pernah mengalami penurunan yaitu di bulan Mei dengan angka inflasi 192%. Sedangkan untuk puncak inflasinya negara tersebut terjadi di tahun sebelumnya yakin bulan Juli 2021 dengan angka menembus 422, 78%. Untuk penyebabnya karena adanya krisis ekonomi dan gejolak politik yang terjadi di negara tersebut.

Negara Turki

Negara Timur Tengah ini juga pernah mengalami inflasi di tahun 2022 ini yakin naik menjadi 79,6% tepatnya pada bulan Juli. Sedangkan penyebab dari permasalahan ekonomi yang ada di Turki itu dikarenakan pelemahan mata uang liar yang terus berkelanjutan. Selain itu biaya energi serta komoditas global juga menyebabkan harganya menjadi semakin tinggi. Diketahui tingkat inflasi di Turki mengalami kenaikan yang signifikan ketika musim gugur. Hal itu terjadi ketika nilai mata uangnya merosot setelah Bank sentral memotong suku bunga secara bertahap.

Negara Argentina

Meskipun lonjakan inflasinya tidak sebesar Zimbabwe, namun permasalahan ekonomi itu juga berpengaruh terhadap harga barang di negara tersebut. Untuk lonjakan inflasinya sendiri negara Argentina terjadi pada bulan Juli tahun 2022 yang menembus angka 64%. Krisis ekonomi yang terjadi di Argentina itu sudah terlihat sejak warganya melakukan panik buying di negara Amerika Selatan itu.

Negara Sri Lanka

Tingkat inflasi yang terjadi di Sri Lanka dalam 12 bulan terakhir ini hingga Juli 2022 mengalami peningkatan sekitar 60,8%. Sedangkan kekurangan bahan bakar dan pangan menjadi penyebab krisis ekonomi di Sri Lanka tersebut. Bukan hanya itu saja lonjakan inflasi yang terjadi di Sri Lanka juga diakibatkan karena adanya pemadaman listrik serta kurangnya obat-obatan. Perlu untuk Anda ketahui bahwa negara itu pada bulan Mei 2022 pernah gagal membayar hutangnya kepada luar negeri untuk pertama kalinya di dalam sejarah.

Negara Suriname

Selama tahun 2022 inflasi tertinggi di Suriname terjadi pada bulan april dengan angka mencapai 59,8%. Penyebab krisis ekonomi itu dikarenakan kenaikan harga makanan dan minuman. Hal itu bisa dibilang wajar pasalnya kategori krusial dalam indeks harga konsumen negara Suriname adalah minuman dan makanan yang menyumbang angka 40, 4%.

Iran

Sama halnya dengan Lebanon, Iran juga mencatat inflasi tertinggi di tahun 2022 ini pada bulan Juni dengan angka 52,5%. Bisa dibilang angkat itu naik sangat drastis jika dibandingkan bulan Mei yang hanya sebesar 39,3% saja. Akibat krisis ekonomi tersebut menyebabkan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat Iran harganya melonjak drastis. Misalnya makanan dan minuman harganya naik 82,6%, transportasi mengalami kenaikan tarif 42% dan peralatan rumah tangga mengalami kenaikan harga 30%.

Negara Vanuzuela

Puncak inflasi tertinggi yang terjadi di negara Venezuela adalah pada bulan Mei 2022. Pada saat itu angka inflasi mencapai 167%. Penyebab mengapa krisis ekonomi itu terjadi di negara Venezuela adalah dikarenakan ketergantungannya terhadap pendapatan minyak bumi. Di mana pada waktu itu harga minyak bumi turun drastis sehingga menyebabkan inflasi.

Itulah 9 negara yang pada tahun 2022 ini pernah mengalami permasalahan ekonomi yaitu inflasi.